Rabu, 06 Mei 2015

SEKILAS TENTANG METODE MUHAMAM-METRIS PARSIAL



PENGENALAN


MUHAMAM singkatan dari MUdaH, Asyik, MAhir, dan Menyenangkan. Istilah MUHAMAM diambil dari nama penemunya, yaitu Muchamad Hamam.

Metris Parsial adalah metode berhitung mudah, cepat, praktis, dan menyenangkan yang mana untuk mencari hasil suatu operasi bilangan dilakukan secara mendatar dengan  memandang bagian dan unsur-unsur bilangan

Metris Parsial adalah metode penyelesaian untuk mencari hasil suatu operasi bilangan disamping memanfaatkan komplemen/pasangan angka 10, 100, 1.000, ... ia juga memanfaatkan komplemen/pasangan angka 9, 99, 999, ..., komplemen/pasangan angka 11, 101, 1.001, ..., dan komplemen/pasangan angka 111, 1.111, 11.111, ...


CIRI KHAS METODE MUHAMAM - METRIS PARSIAL


1.      Dalam metode Muhamam - Metris Parsial bilangan dinyatakan sebagai AX dimana :

X  = angka satuan,
A  = semua angka di depan angka satuan,
B  = semua angka di depan angka puluhan,
C = semua angka di depan angka ratusan, dan seterusnya,
S1 = angka satuan,
S2 = angka puluhan,
S3 = angka ratusan, dan seterusnya
S2S1 = angka puluhan-satuan,
S4S3 = angka ribuan-ratusan,
S6S5 = angka ratusribuan-puluhribuan, dan seterusnya,
S3S2S1 = angka ratusan-puluhan-satuan,
S6S5S4 = angka ratusribuan-puluhribuan-ribuan,
S9S8S7 = angka ratusjutaan-puluhjutaan-jutaan, dan seterusnya.
...

A, B, C, ... disebut sebagai bagian bilangan sedangkan S1, S2, S3, ..., S2S1, S4S3, S6S5, ..., S3S2S1, S6S5S4, S9S8S7, ... disebut sebagai unsur bilangan.

Contoh : 

AX = 12.345.678 
X = 8;   A = 1.234.567;   B = 123.456;   C = 12.345;   D = 1.234;   E = 123;  F = 12;  G = 1;  S1 = 8;  S2 = 7;  S3 = 6;  S4 = 5;  S5 = 4;  S6 = 3;  S7 = 2;  S8 = 1.

AX=12.345.678
 A = 1.234.567;   B = 123.456;   C = 12.345;   D = 1.234;   E = 123;  F = 12;  G = 1;  S1 = 8; 
S2S1 = 78;   S4S3 = 56;  S6S5 = 34;  S8S7 = 12

AX=12.345.678
A = 1.234.567;   B = 123.456;   C = 12.345;   D = 1.234;   E = 123;  F = 12;  G = 1;  S1 = 8; 
S3S2S1 = 678;    S6S5S4 = 345;   S8S7 = 12


2.      Metode Muhamam memandang bilangan dari :

a.       Angka satuan,
b.      Jumlah semua unsur bilangan,
c.     Jumlah semua unsur bilangan di tempat ganjil dikurangi jumlah semua unsur bilangan di tempat genap, 

3.      Sebagian formula Metode Muhamam - Metris Parsial menggunakan notasi pagar |, ||, ||| , ... 

4.      Dalam Metode Muhamam – Metris Parsial terdapat 7 aturan dalam penggunaan notasi pagar

5.      Metode Muhamam - Metris Parsial memanfaatkan angka-angka istimewa/komplemen/pasangan angka :

a.       9, 99, 999, ...

b.      10, 100, 1.000, ...

c.       11, 101, 1.001, ...

6.      Dalam Metode Muhamam – Metris Parsial terdapat cara penulisan bilangan menggunakan notasi pagar.


KANDUNGAN METODE MUHAMAM


1.      Mencari Bilangan Prima Menggunakan Saringan Muhamam

Lebih mudah, cepat, dan praktis dibanding menggunakan saringan lain. Untuk mencari bilangan prima antara 1 dan 1.000 (selain 2, 3, dan 5) Saringan Muhamam hanya menyeleksi 265 bilangan.

2.      Penjabaran Bilangan

Bilangan dapat disusun dari unsur-unsur pembentuk bilangan, sebaliknya dapat juga dijabarkan/diuraikan menjadi bagian dan unsur-unsur bilangan tersebut. Penjabaran ini dituangkan dalam bentuk rumus umum yang  jumlahnya tak terhingga. Sampai saat ini dalam metris parsial baru dikembangkan 20 rumus penjabaran, adapun selebihnya dapat dikembangkan secara menganalogi rumus dan metode yang sudah ada. Berikut rumus-rumus penjabaran bilangan tersebut :

a.       Penjabaran Bilangan AX menggunakan angka istimewa 9
b.      Penjabaran Bilangan AX menggunakan angka istimewa 99
c.       Penjabaran Bilangan AX menggunakan angka istimewa 999
d.      Penjabaran Bilangan AX menggunakan angka istimewa 9.999
e.       ...
f.       Penjabaran Bilangan AX menggunakan angka istimewa 90
g.       Penjabaran Bilangan AX menggunakan angka istimewa 900
h.      Penjabaran Bilangan AX menggunakan angka istimewa 9.000
i.        ...
j.        Penjabaran Bilangan AX menggunakan angka istimewa 10
k.      Penjabaran Bilangan AX menggunakan angka istimewa 100
l.        Penjabaran Bilangan AX menggunakan angka istimewa 1.000
m.    ...
n.      Penjabaran Bilangan AX menggunakan angka istimewa 11
o.      Penjabaran Bilangan AX menggunakan angka istimewa 101
p.      Penjabaran Bilangan AX menggunakan angka istimewa 1.001
q.      ...
r.        Penjabaran Bilangan AX menggunakan angka istimewa 110
s.       Penjabaran Bilangan AX menggunakan angka istimewa 1.100
t.        Penjabaran Bilangan AX menggunakan angka istimewa 11.000
u.      ...
v.      Penjabaran Bilangan AX menggunakan angka istimewa 111
w.     Penjabaran Bilangan AX menggunakan angka istimewa 1.111
x.      Penjabaran Bilangan AX menggunakan angka istimewa 11.111
y.      ...


3.      Remin Bilangan

a.       Definisi
b.      Rumus umum remin,
c.       Menentukan nilai remin,
d.      Persamaan antara nilai remin positif dan negatif,
e.       Bilangan-bilangan memiliki nilai remin sama

4.      Suwin Bilangan

a.       Definisi
b.      Rumus umum suwin
c.       Menentukan nilai suwin,
d.      Persamaan antara nilai suwin positif dan negatif,
e.       Bilangan-bilangan memiliki nilai suwin sama


5.  Tropin Bilangan

a.       Definisi,
b.      Rumus umum tropin,
c.       Menentukan nilai tropin,
d.      Persamaan antara nilai tropin positif dan negatif,
e.       Bilangan-bilangan memiliki nilai tropin sama

5.      Manfaat Remin, Suwin, dan Tropin

a.       Untuk memeriksa jawaban soal,
b.      Untuk mencari hasil operasi bilangan dalam soal pilihan ganda,
c.       Untuk mencari hasil operasi bilangan dalam soal esei,
d.      Untuk mengidentifikasi bilangan prima.

6.      Penjumlahan Tanpa Teknik Menyimpan

7.      Pengurangan Tanpa Teknik Meminjam

8.      Perkalian Menggunakan Bilangan Baku

a.       Bilangan baku 10, 100, 1.000, ...          
b.      Bilangan baku 20, 200, 2.000, ...
c.       Bilangan baku 25, 250, 2.500, ...
d.      Bilangan baku 30, 300, 3.000, ...
e.       Bilangan baku 40, 400, 4.000, ...
f.       Bilangan baku 50, 500, 5.000, ...
g.       Bilangan baku 60, 600, 6.000, ...
h.      Bilangan baku 70, 700, 7.000, ...
i.        Bilangan baku 80, 800, 8.000, ...
j.        Bilangan baku 90, 900, 9.000, ...


9.      Perkalian Menggunakan rumus

a.       Perkalian kuadrat

Perkalian kuadrat ini dibagi menjadi dua, yaitu :

1)      Perkalian kudrat memanfaatkan bilangan komplemen/angka istimewa 9, 99, 999, ..., 10, 100, 1.000, ..., dan 11, 101, 1.001, ... (memiliki banyak rumus tak terhingga)
2)      Perkalian kuadrat menggunakan rumus

b.      Pangkat tiga

Dalam mencari hasil pangkat tiga Metode Muhamam - Metris Parsial memanfaatkan bilangan komplemen/angka istimewa  9, 99, 999, ..., 10, 100, 1.000, ..., dan 11, 101, 1.001, ... (memiliki banyak rumus tak terhingga)

10.  Perkalian antara dua bilangan menggunakan angka puluhan sama,

11.  Perkalian antara dua bilangan menggunakan angka puluhan berbeda,

a.       Bilangan kecil dijadikan puluhan terdekat di bawahnya,
b.      Bilangan besar dijadikan puluhan terdekat di bawahnya.

12.  Rumus umum perkalian,

a.       Perkalian bilangan AX dengan (10-1), (100-1), (1.000-1), ...
b.      Perkalian bilangan AX dengan (10-2), (100-2), (1.000-2), ...
c.       Perkalian bilangan AX dengan (10-3), (100-3), (1.000-3), ...
d.      ...
e.       Perkalian bilangan AX dengan (10+1), (100+1), (1.000+1), ...
f.       Perkalian bilangan AX dengan (10+2), (100+2), (1.000+2), ...
g.       Perkalian bilangan AX dengan (10+3), (100+3), (1.000+3), ...
h.      ...

13.  Perkalian menggunakan notasi pagar,

14.  Menentukan Rumus/Ciri-ciri Bilangan Habis Dibagi 2, 3, 4, ... cara pertama
(Ciri-ciri bilangan habis dibagi 2 s/d tak terhingga)

15.  Menentukan Rumus/Ciri-ciri Bilangan Habis Dibagi 2, 3, 4, ... cara kedua
(Ciri-ciri bilangan habis dibagi 2 s/d tak terhingga)

16.  Permainan Kalkulator Unik,

17.  Menentukan Hasil Pembagian Berdasarkan Satu/Beberapa Hasil Pembagian,

18.  Mencari Hasil Pembagian

a.       Mencari hasil bagi bilangan AX dengan (10-1), (100-1), (1.000-1), ...
b.      Mencari hasil bagi bilangan AX dengan (10-2), (100-2), (1.000-2), ...
c.       Mencari hasil bagi bilangan AX dengan (10-3), (100-3), (1.000-3), ...
d.      ...
e.       Mencari hasil bagi bilangan AX dengan (10+1), (100+1), (1.000+1), ...
f.       Mencari hasil bagi bilangan AX dengan (10+2), (100+2), (1.000+2), ...
g.       Mencari hasil bagi bilangan AX dengan (10+3), (100+3), (1.000+3), ...
h.      ...
i.        Mencari hasil bagi bilangan AX dengan 111, 1.111, 11.111, ...

19.  Rumus Umum Pembagian,

20.  Pembagian Menggunakan Notasi Pagar,

21.  Mencari Akar Pangkat Dua Menggunakan Nilai Remin, Suwin, dan Tropin,

22.  Mencari Akar Pangkat Tiga Menggunakan Nilai Remin, Suwin, dan Tropin,

23.  Bilangan Komplemen

a.       Pengelompokan bilangan komplemen,
b.      Pengertian bilangan komplemen,

24.  Tripel Phytagoras

a.       Langkah-langkah menentukan tripel Phytagoras,
b.      Mencari panjang kedua sisi segitiga siku-siku yang diketahui salahsatu sisinya,
c.       Ciri-ciri tripel Phytagoras primitif dan nonprimitif,
d.      Cara praktis menentukan nilai a dimana c – b = 1;  c – b = 2;  c – b = 3; ...

25.   Rekreasi Matematika

Pengembangan penjabaran bilangan menggunakan angka istimewa (9, 10, 11); (99, 100, 101); (999, 1.000, 1.001), (111, 1.111, 11.111); ...


Ingin belajar metode Muhamam – Metris Parsial? Silahkan hubungi kami di :
Kontak : 0852 3466 2926
e-mail   : muchamadhamam@gmail.com

Semoga Bermanfaat ... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar